Minggu, 26 April 2009

Saat-saat yang tepat

Saudaraku…..

Apa yang sedang kita pikirkan? Adakah masalah yang kita hadapi? Apa yang kita inginkan? Apa yang akan kita lakukan?

Saya akui, berat sekali diri ini untuk bisa konsisten melaksanakan shalat malam secara rutin. Saya sangat menginginkan agar diri ini menjadi bagian orang-orang yang seperti disebutkan dalam firman Allah :

“Sesungguhnya orang yang benar-benar percaya kepada ayat-ayat Kami adalah mereka
yang apabila diperingatkan dengan ayat-ayat itu mereka segera bersujud[1192] seraya bertasbih dan memuji Rabbnya, dan lagi pula mereka tidaklah sombong. Lambung mereka jauh dari tempat tidurnya[1193] dan mereka selalu berdoa kepada Rabbnya dengan penuh rasa takut dan harap, serta mereka menafkahkan apa apa rezki yang Kami berikan.” (QS. As-Sajdah : 16)

[1192]. Maksudnya mereka sujud kepada Allah serta khusyuk. Disunahkan mengerjakan sujud tilawah apabila membaca atau mendengar ayat-ayat sajdah yang seperti ini.
[1193]. Maksudnya mereka tidak tidur di waktu biasanya orang tidur untuk mengerjakan shalat malam.

“Dirikanlah shalat dari sesudah matahari tergelincir sampai gelap malam dan (dirikanlah pula shalat) subuh[865]. Sesungguhnya shalat subuh itu disaksikan (oleh malaikat). Dan pada sebahagian malam hari bersembahyang tahajudlah kamu sebagai suatu ibadah tambahan bagimu; mudah-mudahan Tuhan-mu mengangkat kamu ke tempat yang terpuji.” (QS. Al Israa’ : 78-79)

[865]. Ayat ini menerangkan waktu-waktu shalat yang lima. Tergelincir matahari untuk waktu shalat Zhuhur dan Ashar, gelap malam untuk waktu Magrib dan Isya.


1. Hai orang yang berselimut (Muhammad),
2. Bangunlah (untuk sembahyang) di malam hari, kecuali sedikit (daripadanya),
3. (yaitu) seperduanya atau kurangilah dari seperdua itu sedikit.
4. Atau lebih dari seperdua itu. dan Bacalah Al Quran itu dengan perlahan-lahan.
5. Sesungguhnya kami akan menurunkan kapadamu perkataan yang berat.
6. Sesungguhnya bangun di waktu malam adalah lebih tepat (untuk khusyuk) dan bacaan di waktu itu lebih berkesan.
7. Sesungguhnya kamu pada siang hari mempunyai urusan yang panjang (banyak).
(QS. Al Muzzammil: 1-7)


Saudaraku….

Saya berharap dengan adanya grup ini senantiasa akan mengingatkan saya untuk senantiasa menjalankan shalat malam. Begitupun dengan rekan-rekan sekalian yang telah bergabung dalam grup ini mudah-mudahan menjadi bagian orang-orang yang disinyalir dalam Al Qur’an tersebut.

Saya berharap grup ini bukan hanya sekadar kumpulan biasa yang tiada memiliki makna yang mendalam. Betapa banyak kumpulan yang memiliki anggota grup yang banyak, tetapi kosong dari makna.


Saudaraku…..

Inilah saat-saat yang tepat bagi kita untuk menyelesaikan berbagai hal permasalahan yang sedang kita hadapi.

عَنْ جَابِرٍ قَالَ سَمِعْتُ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ إِنَّ فِي اللَّيْلِ لَسَاعَةً لَا يُوَافِقُهَا رَجُلٌ مُسْلِمٌ يَسْأَلُ اللَّهَ خَيْرًا مِنْ أَمْرِ الدُّنْيَا وَالْآخِرَةِ إِلَّا أَعْطَاهُ إِيَّاهُ وَذَلِكَ كُلَّ لَيْلَةٍ

Dari Jabir r.a., ia barkata, “Aku mendengar Rasulullah saw. bersabda, “Sesungguhnya pada malam hari itu benar-benar ada saat yang seorang muslim dapat menepatinya untuk memohon kepada Allah suatu kebaikan dunia dan akhirat pasti Allah akan memberikannya (mengabulkannya) dan itu setiap malam.” (H.R. Muslim dan Ahmad)


Beliau -Shallallaahu ‘Alaihi Wa ‘Ala Alihi Wa Sallam bersabda pula:

" Rabb (Tuhan) kami yang Maha Suci lagi Maha Tinggi turun kelangit dunia tiap malam ketika tersisa sepertiga malam terakhir seraya berkata: "Siapa berdo´a kepada-Ku pasti Aku kabulkan, siapa meminta kepada-Ku pasti Aku beri dan siapa memohon ampun kepada-Ku pasti Aku ampuni ia."

(HR. Bukhari - Muslim)


Beliau -Shallallaahu ‘Alaihi Wa ‘Ala Alihi Wa Sallam bersabda pula:

"Pintu-pintu langit dibuka pada pertengahan malam lalu penyeru-pun menyeru: "Apakah ada orang berdo´a, pasti dikabulkan do´anya. Apakah ada orang meminta, pasti diberi permintaannya. Dan apakah ada orang yang sumpek (banyak problem), pasti dihilangkan darinya. Maka tidaklah seorang muslimpun yang berdo´a saat itu melainkan pasti Allah mengabulkannya kecuali zaniah (pelacur yang belum bertaubat) dan `Asysyaar (Seorang yang mengambil harta manusia dengan cara bathil)." (Hadits shahih diriwayatkan at-Tabhrani)


Saudaraku....
Mari kita buktikan janji Allah.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Loading...